Sabtu, 12 Oktober 2013

PENGEMBANGAN KURIKULUM BERDASARKAN LANDASAN PSIKOLOGIS

Tugas Kurikulum Pembelajaran - Karina Depari (1200804) - Pendidikan Teknik Arsitektur

Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam sistem pendidikan. Di dalamnya tidak hanya mengandung rumusan tujuan yang harus dicapai, tetapi juga pemahaman tentang pengalaman belajar yang harus dimiliki setiap anak didik. Begitu pentingnya fungsi dan peran kurikulum dalam menentukan keberhasilan pendidikan, karena itu kurikulum harus dikembangkan dengan pondasi yang kuat.
Agar kurikulum dapat berfungsi sebagai pedoman, perlu memerhatikan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum sebagai berikut:

Prinsip Relevansi
Prinsip ini mengandung maksud bahwa kurikulum harus mencakup di dalamnya pengalaman-pengalaman belajar yang relevan dengan kehidupan masyarakat. Hal ini didasarkan bahwa kurikulum merupakan rel bagi pendidikan untuk membawa siswa agar dapat hidup dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat serta membekali siswa baik dalam bidang pengetahuan, sikap maupun keterampilan sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat.
Relevansi yang dituntut dari kurikulum ada dua macam, yaitu relevansi internal dan relevansi eksternal. Relevansi internal adalah bahwa setiap kurikulum harus memiliki keserasian antara komponen-komponen di dalamnya, yaitu keserasian antara tujuan yang harus dicapai, isi, materi, atau pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa, strategi atau metode yang digunakan serta alat penilaian untuk melihat ketercapaian tujuan. Relevansi internal menunjukkan keutuhan suatu kurikulum.
Kedua, adalah relevansi eksternal merupakan keserasian kurikulum dengan mencakup komponen tujuan, isi, dan proses belajar siswa dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Relevansi eksternal meliputi tiga relevansi :
  • Relevan dengan lingkungan hidup anak didik
  • Relevan dengan perkembangan zaman baik sekarang maupun yang akan datang
  • Relevan dengan tuntutan dunia pekerjaan
Untuk memenuhi prinsip relevansi, perlu dilakukan kajian pendahuluan dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan, sebelum menentukan isi dan model kurikulum yang akan digunakan. Kegiatan ini seperti survey kebutuhan dan tuntutan masyarakat, atau melakukan studi tentang jenis-jenis pekerjaan yang dibutuhkan oleh setiap lembaga atau instansi.

Prinsip Fleksibilitas
Di sini kurikulum harus bersifat lentur, dalam arti harus dapat dilaksanakan sesua dengan kondisi yang ada. Kurikulum yang kaku atau tidak fleksibel akan sulit diterapkan.
Prinsip ini mengandung dua sisi :
  • Fleksibel bagi guru, yaitu kurikulum harus memberikan ruang gerak bagi guru untuk mengembangkan program pengajarannya sesuai dengan kondisi yang ada.
  • Fleksibel bagi siswa, yaitu kurikulum harus menyediakan berbagai kemungkinan program pilihan sesuai dengan bakat dan minat anak didik.

Prinsip Kontinuitas
Prinsip ini mengandung maksud bahwa dalam pengembangan kurikulum perlu menjaga saling keterkaitan dan kesinambungan antara materi pelajaran pada berbagai jenjang dan jenis program pendidikan. Dalam penyusunan materi perlu dipertimbangkan bahwa materi yang menjadi syarat untuk menguasai materi di tingkat yang lebih tinggi, telah dikuasai pada tingkat sebelumnya. Prinsip ini begitu penting untuk menjaga agar tidak terjadi pengulangan-pengulangan materi pelajaran yang menyebabkan program pengajaran menjadi tidak efektif dan efisien, lebih lagi juga untuk menunjang keberhasilan anak didik dalam menguasai materi pelajaran pada jenjang pendidikan tertentu.
Untuk menjalankan prinsip ini , perlu ada kerjasama antara pengembang kurikulum pada setiap jenjang pendidikan, baik pengembang tingkat dasar maupun menengah, bahkan tingkat perguruan tinggi.

Prinsip Efektifitas
Prinsip ini berkaitan dengan rencana dalam suatu kurikulum dapat dilaksanakan dan dapat dicapai dalam kegiatan belajar mengajar. Efektifitas dalam pengembangan kurikulum mencakup dua sisi :
  • Efektifitas berhubungan dengan kegiatan guru dalam melaksanakan tugas mengimplementasikan kurikulum di dalam kelas. Ini berhubungan dengan keberhasilan guru dalam mengimplementasikan program sesuai dengan rencana yang disusun.
  • Efektifitas kegiatan siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Ini berhubungan dengan pencapain siswa terhadap tujuan yang telah ditentukan sesuai dengan jangka waktu tertentu.

Prinsip Efisiensi
Prinsip efisiensi berhubungan dengan perbandingan antara tenaga, waktu, suara, dan biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang diperoleh. Kurikulum dikatakan efisien bila dengan sarana, tenaga, dan biaya yang minmal dapat memperoleh hasil yang maksimal. Sebagus apapun kurikulum, bila menuntut peralatan, sarana dan prasarana yang sangat khusus bahkan mahal, maka kurikulum tersebut tidak praktis dan sulit untuk dilaksanakan. Kurikulum harus disusun untuk dapat dapat digunakan dalam segala kondisi yang penuh keterbatasan, sesuai dengan kondisi lembaga pendidikan yang bersangkutan.



1. Kontribusi Psikologi Perkembangan terhadap pengembangan kurikulum
  • Kajian psikologi perkembangan dalam kaitannya dengan pengembangan kurikulum pendidikan terutama berkenaan dengan pemahaman aspek-aspek perilaku dalam konteks belajar mengajar. Terlepas dari berbagai aliran Psikologi yang mewarnai pendidikan, pada intinya pembahasan psikologi ini memberikan perhatian terhadap bagaimana input dan output pendidikan dapat berjalan dengan tidak mengabaikan aspek perilaku dan kepribadian peserta didik.
  • Secara Psikologis, manusia merupakan individu yang unik. Dengan demikian, kajian psikologi dalam pengembangan kurikulum sesungguhnya memperhatikan keunikan yang dimiliki oleh setiap individu, baik ditinjau dari tingkat kecerdasan, kemampuan sikap, motivasi, perasaan serta karakteristik-karakteristik individu lainnya.
  • Kurikulum pendidikan sesungguhnya mampu menyediakan kesempatan kepada setiap individu untuk dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya, baik dalam hal pokok masalah maupun metode penyampainnya.
  • Secara khusus, dalam konteks pendidikan di Indonesia saat ini, kurikulum yang dikembangkan adalah kurikulum berbasis kompetensi, yang pada intinya menekankan pada upaya pengembangan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang refleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten dan terus menerus memungkinkan seseorang menjadi kompeten, dalam arti memiliki pengetahuan dan nilai-nilai dasar untuk melakukan sesuatu.

Dengan demikian dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, kajian psikologi terutama berkenaan dengan aspek-aspek:
  • Kemampuan siswa melakukan sesuatu dalam berbagai konteks;
  • Pengalaman belajar siswa;
  • Hasil belajar(learning outcomes);
  • Standarisasi kemampuan siswa;

2. Kontribusi Psikologi perkembangan terhadap sistem pembelajaran.
Kajian psikologi perkembangan telah melahirkan berbagai teori yang mendasari sistem pembelajaran. Kita mengenal adanya sejumlah teori dalam pembelajaran, seperti teori Classical conditioning, connectionism, operant conditioning, gestalt, teori daya, teori kognitif danteori-teori pembelajaran lainnya.
Disamping itu, kaitan psikologi perkembangan telahmelahirkan pula sejumlah prinsip-prinsip yang melandasi pembelajaran Nasution (Daeng Sudiworo,2002) mengatakan 13 prinsip dalam belajar, yakni :
  1. Agar seseorang benar-benar belajar, ia harus memiliki suatu tujuan.
  2. Tujuan itu harus timbul dari atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya dan bukan karena dipaksakan orang lain.
  3. Orang itu harus bersedia mengalami bermacam-macam kesulitan dan berusaha dengan tekun untuk mencari tujuan yang berharga baginya.
  4. Belajar itu harus terbukti dari perubahan kelakuannya.
  5. Selain tujuan pokok yang hendak dicapai, diperoleh pula hasil sambilan.
  6. Belajar lebih berhasil dengan jalan berbuat dan melakukan.
  7. Seseorang belajar sebagai keseluruhan, tidak hanya aspek intelektual namun termasuk pula aspek emosional, sosial, etis dan sebagainya.
  8. Seseorang memerlukan bantuan dan bimbingan dari orang lain.
  9. Disamping mengejar tujuan belajar yang sesungguhnya, seseorang juga harus mengejar tujuan-tujuan yang lain.
  10. Belajar lebih berhasil, apabila usaha itu lebih memberi sukses yang menyenangkan.
  11. Ulangan dan latihan memang perlu, tetapi harus didahului dengan pemahaman yang mendasar.
  12. Belajar hanya mungkin kalau ada kemauan dan hasrat untuk belajar.
Penilaian sistem pendidikan
Merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan guna memahami seberapa jauh tingkat keberhasilan pendidikan. Melalui kajian psikologis, kita dapat memahami seberapa jauh tingkat keberhasilan pendidikan. Melalui kajian Psikologis kita dapat memahami perkembangan perilaku apa saja yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pendidikan atau pembelajaran tertentu. Disamping itu kajian psikologis telah memberikan sumbangan nyata dalam pengukuran potensi-potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik, terutama setelah dikembangkannya berbagai test psikologis, baik untuk mengukur tingkat kecerdasan, bakat maupun kepribadian individu lainnya. Kita mengenal sejumlah test psikologis yang saat ini masih banyak digunakan untuk mengukur potensi seorang induvidu, seperti test Multiple Apitude Test(MAT), Differensial Appitude Test(DAT), EPPS dan alat ukur lainnya.
Pemahaman kecerdasan bakat, minat danaspek kepribadian lainnya melalui pengukuran psikologis, memiliki arti penting dalam upaya pengembangan proses pendidikan individu yang bersangkutan sehingga pada gilirannya dapat dicapai perkembangan individu yang optimal.

sumber:

Sabtu, 22 Januari 2011

LOVE QUOTES

"When two people relate to each other authentically and humanly, God is the electricity that surges between them."
Martin Buber


"You know you're in love when you can't fall asleep because reality is finally better than your dreams."
Dr. Seuss



"I love you not only for what you are, but for what I am when I am with you. I love you not only for what you have made of yourself, but for what you are making of me. I love you for the part of me that you bring out."
Roy Croft




The sweetest sound i ever heared in my life it was the melody of your heartbeats which only dedicated to mine....(Forever You And Me In one Heart and One Soul )

love story- Painful Love


Yesterday when I reached the station I took my luggage with me and started walking towards my village. I had taken few steps when I heard a voice,
“Ali”. I stopped because I had heard this voice many times before.When I turned around I saw Akram was coming toward me.He came and hugged me. I was much surprised to see Akram. He was my intimate friend. We used to play together in our childhood. We often wandered a let. He was one of my best friends. He asked me to walk together to the village. We started talking about each other. He had become a police officer. When he asked me I told him that I was serving the army now.
We were talking about each other suddenly he asked me,” Do you know about zeno?”
I stopped at that step. I asked,” What happened to her?”
He told me that she had came back to her parents and got divorced.
I was so shocked to hear about it. I couldn’t move for a while. I just asked how? Why?
He told me that she couldn’t adjust with Amjid’s family. His mother often teased her and his father was not happy to her. Actually Amjad got love marriage with Zeno. Any how he took her to his family but she couldn’t adjust over there. When she came to meet her parents a piece of paper reached in their house.This was nothing but divorce papers from Amjid.
I was not able to move ahead because Zeno was my Love since my childhood. Her name was Zenab. She was my far relative. We spent our childhood together when we attained the age of maturity we were in Love. We often passed our time together. But I belonged to a poor family. Therefore I had to do a job. When I started my job every one came to see me. Zeno also came and I could never forget her eyes looking at me at that time.
But it was unfortunate that I was arrested by our enemies and couldn’t came back for two years. When I came back I got to know that Zeno got married. I left my village. But just because of my mother I came today. When I reached home each and every person of our village came to meet me but only one person was missing whom I wanted to see.
She did not come till late at night. I couldn’t sleep for the whole night. She didn’t come. But early in the morning news came that Zeno had committed suicide. She died once and left me die at every moment of my life.

Minggu, 25 Juli 2010

akhirnya kebuka :)

wadoow, takut bangeeeeet! hahahaa~ *lebai ah..
ini baru kebuka bloggernya, selama ini lupa password laah, ckckck. kacau ginii.. :(
maklum deeh, hehe. udah rada2 pikun jugaa. Tapi Puji Tuhan deeh ;) udah malem, mau ngerjain tugas PLH dari Ibu eni dulu aah, haha
GBU all